Memulai Usaha perkebunan durian montong nyatanya bisa menjanjikan karena harganya yang mahal. Durian yang dikenal sebagai Rajanya buah-buahan ini memiliki ciri khas yang kuat dibanding buah lainnya, baik itu dari aromanya, rasanya, kulitnya, hingga manfaatnya.

Meskipun harga durian Montong tergolong mahal, tetap saja para pecinta durian rela merogoh kocek lebih dalam demi untuk mendapatkan buah favorit mereka tersebut. Besarnya minat masyarakat pada jenis durian Montong membuat saya tertarik untuk mengulas tentang prospek usaha perkebunan durian montong saat ini.

Dari berbagai informasi yang saya temukan di internet, ternyata penglolaan perkebunan durian Montong tidaklah mudah. Yang paling menjengkelkan adalah proses berbuahnya yang cukup lama dengan rentang waktu 4-5 tahun baru bisa berbuah. Wah lama sekali ya.



Menurut beberapa sumber terpercaya, sebenarnya ada beberapa faktor kenapa durian tidak mau berbuah dengan cepat. Dengan mengetahuinya sejak dini, kita bisa mengantisipasinya sehingga proses berbuah durian menjadi lebih cepat. Berikut penjelasannya:

1. Lokasi Perkebunan Durian Montong
Daftar Isi
Lokasi kebun menjadi hal yang paling penting. Saat bibit durian montong dipindahkan dari polybag ke kebun, akar akan menjadi leluasa untuk tumbuh dan menyerap nutrisi. Hanya saja, jangan menanam buah durian montong atau apa pun di tempat tinggi.

Ini dikarenakan kelembapan udara yang tinggi. Akibatnya bibit mudah sekali terserang penyakit seperti pangkal batang yang busuk.

Meskipun durian jenis ini memiliki toleransi yang baik, namun untuk kelembapan Anda harus berhati-hati. Apa lagi gejalanya berlangsung lambat dan tidak kentara. Untuk mengantisipasinya, cobalah mengerik pangkal batang tepat di batas tempelan okulasi.

Kalau kayu mulai lapuk (warnanya kecoklatan) ini biasanya terserang penyakit. Kalau sudah seperti ini, segera ambil langkah yang cepat dengan mengolesi fungisida. Kalau kurang dari 1/4 lingkar batang pohon, rata-rata masih bisa diselamatkan, dan usaha perkebunan durian montong Anda masih bisa berpeluang untuk berbuah.

Artikel lain: 6 Usaha Kecil Menengah yang Menguntungkan di Indonesia




2. Perhatikan Intensitas Sinar Matahari
Buah durian membutuhkan setidaknya 8-12 jam sinar matahari untuk berfotosintesis. Kalau kurang, hal ini akan berakibat pada gangguan pertumbuhan generatif dan vegetatif. Intesitas matahari yang pas adalah 40-50%.

Meskipun dataran rendah intensitas matahari lebih kecil, namun penyinaran matahari berlangsung lebih lama. Hanya saja perlu diingat, rendahnya intensitas matahari ini akan mengganggu proses fisiologis, sehingga pemecahan karbohidrat seringkali lambat.

3. Kesuburan dan Kedalaman Tanah
Tanah yang paling pas untuk menanam buah durian adalah ondosol dan grumosol. Ciri-cirinya berbutir-butir, abu-abu gelap, dan bagian bawahnya menggumpal. Tanah jenis ini mampu mengikat air dengan baik. Pastikan tingkat keasaman tanah berkisar 5-7.

Tanah lempung berpasir bisa jadi media yang pas karena kaya akan unsur hara. Namun harus hati-hati, tanah yang terlalu liat dan lengket akan menghambat pergerakan akar sehingga mengakibatkan tanaman tidak berkembang maksimal.

Ini perlu dipahami oleh calon pengusaha kebun durian montong, durian memilik akar tunggang yang berarti akar akan menembus laipisan bawah sampai minimal dua meter. Karena itu, pilih lokasiyang memiliki kedalaman air tanah 50-300 cm.

4. Memilih Bibit Durian
Kalau Anda membuka usaha perkebunan durian montong dengan memulainya menggunakan bijinya untuk bibit, bisa-bisa umur 10-12 tahun Anda baru bisa melihat buahnya. Karena itu, pilih saja bibit unggul. Bibit unggul ini berbuah di kisaran umur 5 tahun, sedangkan okulasi 8 tahun.

5. Memperhatikan Pengairan Durian
Sayangnya masa panen durian ini bergantung dengan musim. Setelah dua bulan mengalami masa kering, tanaman akan berbunga dan berbuah.

Penyiraman terbaik untuk buah durian adalah 1-3 kali dalam seminggu di pagi hari saat kemarau datang. Meskipun durian ini rentan dengan kelembaban, tapi kalau kekurangan air akan mengakibatkan kerontokan.

6. Faktor Penyerbukan Pohon Durian Montong
Ingat, tidak semua bunga bisa merekah dari sore sampai malam hari. Hal ini mengakibatkan serangga penyerbuk tidak bisa mampir melakukan pembuahan. Hal lain yang harus diketahui adalah musim bunga tidak datang bersama-sama.

Satu-satunya cara adalah dengan melakukan penyerbukan buatan dengan menyapukan kapas halus pada bunga yang mekar di malam hari.

7. Penyiangan Pohon Durian
Hal terpenting dalam usaha perkebunan durian Montong adalah mengatasi pertumbuhan gulma dan parasit pengganggu. Tanaman ini berpotensi membuat batang durian menjadi lapuk dan mati. Oleh karena itu, lakukan penyiangan secara rutin dengan membersihkan rumput dan lainnya di sekitar pohon. Jangan lupa melakukan pemupukan susulan bila perlu agar kualitas tanah terjaga.

Harga durian Montong ini rata-rata Rp55 ribu per kilogramnya. Umumnya pembeli membeli langsung 1 buah durian yang bobotnya bisa lebih berat. Asal Anda merawat usaha perkebunan durian montong dengan benar, buah yang dihasilkan akan berkualitas dan berat sehingga mendatangkan profit tinggi.

Semoga sedikit informasi di atas bisa memberikan gambaran untuk Anda yang baru berencana membuka usaha kebun durian montong.
tag :panen durian, durian montong, semangka, apel, kelengkeng, pepaya, jambu, durian, anggur, jeruk, cabe, mangga, bibit durian, pisang, buah durian, penyakit durian, durian bawor, deptan malaya, cara memilih durian, durian kura-kura, khasiat durian, pertahanan pangan, deptan ri, durian berbuah lebat, cara perbanyak buah durian, teknik sambung durian, cara durian, musim durian, pokok durian, durian thailand, durian musang, durian cepat berbuah, jenis durian, belajar menanam durian, cara menanam durian cepat buah, musangking, menanam durian, rahasia tips jitu cara budidaya durian musang king di halaman rumah agar berbuah lebat.., tips agar durian cepat berbuah, tutorial menanam durian