Ini Asal Usul dan Ciri Durian Musang King yang Tersohor Lezat Rasanya

Durian Musang king atau dari Negara asalnya di sebut mou san wan (berarti raja kucing), pertama kali dikenalkan pada tahun 1990. Ketika itu di kawasan Tanah merah, Kelantan Malaysia tersiar kabar pohon durian yang menghasilkan buah dengan karakter istimewa: daging buah kuning, lembut, rasa manis pahit, dan sebagian biji kempes. Kemudian di tahun 1993 seorang warga bernama Wee Chong Beng mendaftar durian tersebut sebagai varietas unggul dengan nama Raja kunyit. Nama Kunyit disematkan karena warna daging buah kuning seperti kunyit. Masyarakat juga menyebut raja kunyit musang king, karena lokasi pohon induk konon di dekat Gua Musang di Kelantan. Raja kunit adalah varietas ke – 197 yang terdaftar di Kementerian Pertanian Malaysia. Itulah sebabnya Durio Zibethinus itu mendapat kode klon D-197.


Popularitas Durian Musang king semakin menanjak di Malaysia setelah media cetak berbahasa tiongkong memuat artikel tentang durian itu pada 1993. Sejak itu pekebun di Malaysia ramai menanam bibit Durian Musang king. Pada tahun 2000, pohon durian musang king yang sudah ditanam mulai berbuah. Dari hasil panen, didapat kualitas buahnya sangat stabil. Sejak itulah populasi Durian Musang king terus berkembang.

Adapun cara menanam untuk pohon durian adalah sebagai berikut :
Bersihkan lahan dari tanaman yang mengganggu seperti rumput dan tanaman lain yang mengganggu sinar matahari masuk lahan, dan buanglah pohon yang mengganggu tersebut dari lahan, pastikan menanam pohon durian terkena sinar matahari penuh.
Jika anda telah pesan bibitnya, maka siapkan lubang tanam untuk bibit dengan ukuran 50cmx50cmx50cm (untuk bibit ukuran 1 meter), biarkan terkena sinar matahari selama 2 – 3 hari, dengan tujuan bakteri di tanah mati.
Masukkan bibit durian ke dalam lubang yang sudah disiapkan, sebelumnya buka pembungkus bibitnya, tanah dikorek sedikit untuk memasukkan tanah polibek dan pendam tanah bibitnya tadi tetapi jangan sampai tanah memendam batang pohon. Usahakan batang pohon bebas dari tanah, pendam tanah rata dengan tanah yang dibawa bibitnya (cara menanam menggunduk), dan urugan kekanan dan kekiri melebar 2 meter, atau melingkari pohon, benuknya seperti ban mobil yang di letakan diatas tanah.
Untuk lahan yang panas seperti tepi sawah, tutuplah bawah pohon dengan jerami, agar siraman air dibawah pohin tidak cepat menguap, dan sirami setiap sore saat musim kemarau, agar pohon tetap segar.
Agar pohon berkembang maximal, lakukan pemupukan dengan pupuk organik setiap bulan, dengan cara menyiramkan dibawah pohonnya. Ikuti petunjuk dosis pupuk sesuai yang tertera di botol pupuknya.
Berikan pupuk kandang setiap 3 bulan: ukuran seperempat karung untuk pohon ukuran 1 dan 2 meter, lalu untuk pohon yang 2 tahun dan 1 tahun lagi berbuah, berikan 1 karung pupuk kandang setiap 3 bulan.