cara pemupukan durian,pupuk durian,cara pemupukan durian yang benar,bibit durian,cangkok durian,cara durian,durian montong,cara memilih durian,cara pemupukan buah durian secara benar,membuahkan durian,cara pemupukan durian usia dini,cara pemupukan durian dengan npk,cara pemupukan durian baru tanam,cara pemupukan durian musangking,penyakit durian,cara pemupukan durian agar tumbuh subur,durian musangking
Begini Cara Perawatan Durian yang benar...!!
Durian merupakan salah satu jenis buah yang sangat popular karena mempunyai rasa yang unik dan aroma yang khas, hal inilah yang membuat mengapa buah durian disukai oleh banyak orang. Boleh dikatakan, hampir semua orang Indonesia baik laki-laki maupun perempuan menggemari buah durian yang satu ini. Karena semakin banyak permintaan terhadap buah durian ini membuat harga durian melambung tinggi, tetapi meskipun demikian permintaan akan buah durian semakin bertambah setiap tahunnya. Tak ayal budidaya durian menjadi peluang usaha yang menguntungkan. peluang usaha budidaya durian tetap mempunyai prospek usaha di masa yang akan datang.
Dalam membudidayakan tanaman buah durian pada dasarnya tidaklah terlalu sulit karena tanaman buah ini sangat cocok jika ditanam di Indonesia. Untuk menghasilkan buah durian yang berkualitas unggul yang mempunyai rasa manis dengan sedikit rasa pahit, daging buah tebal, tekstur durian pulen dan aroma yang khas dan sedap tentunya dalam membudidayakan tanaman durian ini harus mengetahui pedoman membudidayakan durian yang benar. Salah satu aspek penting dalam menentukan berhasil tidaknya membudidayakan tanaman durian adalah proses pemupukan. Proses pemupukan pada tanaman durian ini menentukan asupan unsur hara yang diterima oleh pohon durian. Unsur hara dalam tanah sangat penting bagi tanaman durian karena unsur hara inilah yang mempengaruhi rasa dan aroma buah yang akan dihasilkan oleh tanaman durian. Ada beberapa jenis unsur hara yang wajib dimiliki oleh tanah atau media tanam yang akan ditanami tanaman durian yakni Kalsium (Ca), Kalium (K) dan Boron (Bo).
Tanaman durian yang kekurangan unsur hara Kalsium (Ca) akan berdampak buah durian yang dihasilkan memiliki warna daging yang tidak merata, pada berwarna kuning pada bagian pangkal buah, sedangkan ujungnya berwarna putih. Tanaman buah durian yang kekurangan kalsium juga akan berdampak pada kerontoka saat tanaman durian tersebut berbunga karena pada dasarnya kalsium berfungsi untuk memperkuat dinding sel. Selain kalsium, unsur hara kedua yang sama pentingnya adalah Kalium (K). tanaman durian yang kekurangan kalium akan berdampak buah menjadi basah (lembek) dan rasa buah durian menjadi hambar. Unsur hara ketiga adalah Boron (Bo), kekurangan Bo akan menyebabkan buah mengering seperti terbakar serta pinggir buah berwarna pucat dan keriput.
Lalu bagaimanakah cara untuk mengatasi permasalahan tersebut?. Bagaimanakah cara untuk membuat buah durian yang kita tanam akan menghasilkan buah yang berkualitas unggul?. Untuk mengatasi permasalahan diatas yang harus kita lakukan adalah melakukan perawatan tanaman durian dengan pemupukan durian dengan tepat. Tepat yang dimaksud disinilah adalah tepat jenis pupuk, tepat waktu pemberian pupuk, dan tepat cara pemberian pupuk. Tak Cuma itu, pemberian pupuk juga harus berimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
1. Pupuk Untuk Durian
Sebelum melakukan pemupukan pada tanaman durian sebaiknya melihat terlebih dahulu keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk, unsure hara yang terkandung didalam tanah tempat durian tersebut tumbuh. Pengetahuan tentang kondisi tanah ini penting agar kita mengetahui dosis dan jenis pupuk yang akan digunakan. Jenis pupuk yang digunakan untuk memupuk durian diantaranya, pupuk kandang, kompos, pupuk hijau serta pupuk buatan.
Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman tumbuh subur. Setelah tiga bulan ditanam, durian membutuhkan pemupukan susulan yang berupa NPK (15:15:15) 200 gr per pohon. Kemudian pupuk susulan yang berupa NPK harus dilakukan rutin seiap 4 bulan sekali hingga umur tanaman durian mencapai 3 tahun. Selanjutnya setahun sekali tanaman bisa dipupuk dengan pupuk organic berupa kompos atau pupuk kandang berkisar anatara 60-100 kg per pohon di musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan cara. menggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman.
Tanaman durian yang telah berumur 3 tahun biasanya mulai membentuk batang dan tajuk. Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20–25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya. Apabila pada tahun ke-3, durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk kandang juga meningkat, berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga durian membutuhkan NPK 10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga).
2. Cara Memupuk
Buatlah lubang melingkari tanaman yang sudah disesuaikan dengan lebar tajuk pohon. Kedalaman lubang dibuat antara 20-30 cm. Tanah bekas galian tersebut disisihkan untuk menutup kembali lubang setelah disebarkan secara merata ke dalam lubang. Setelah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.
3. Pemeliharaan Tanaman
Pada pohon durian juga perlu dilakukan penjarangan buah, hal ini untuk mengantisipasi kematian durian dan agar tidak menghabiskan energi saat proses pembuahan. Penjarangan ini juga berpengaruh pada kelangsungan hidup, rasa, ukuran buah dan frekuensi pembuhan pada tiap tahun. Juga penyiangan perlu dilakukan untuk menghindari persaingan dengan tanaman lain seperti rumput yang tumbuh disekeliling pohon terutama selama masa pertumbuhan. Penyiangan ini dilakukan pada diameter 1 m di tiap tanaman. Juga perlu dilakukan pemangkasan untuk akar pohon sehingga menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama ± 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, yang bisa lebih keras dan lebih tahan lama.
Tanaman durian juga perlu peremajaan, khususnya untuk tanaman yang sudah tua dan kurang produktif, tapi dengan cara tidak membongkar atau menggantikan dengan tanaman baru yaitu dengan cara melakukan pemangkasan. Setelah 2-3 minggu maka akan tumbuh tumbuh tunas-tunas baru.
4. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dan Penyiraman perlu dilakukan sebab durian membutuhkan air yang cukup pada masa pertumbuhan. Tentunya air yang digunakan tersebut tidak perlu sampai menggenangi tanaman hingga lama. Untuk itu perlu dibuatkan semacam saluran air atau drainase untuk menghindari air menggenangi bedengan yang ada di pinggir tanaman.
Ada beberapa petani yang memberikan juga zat pengatur tumbuh (ZPT). Zat ini berguna untuk mempengaruhi jaringan-jaringan pada organ tanaman. Zat ini sama sekali tidak memberikan unsur tambahan hara pada tanaman. ZPT bisa membuat tanaman menjadi lemah sehingga penggunannya harus disesuaikan dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan. Sebab pemakaian ZPT ini hanya dicampurkan saja.
Untuk hamanya yang perlu diperhatiakan adalah, penggerek buah, lebah mini, ulat penggerek bunga (Prays citry), Kutu loncat durian. Sedangkan untuk penyakitnya adalah phytopthora parasitica dan pythium complectens, Kanker bercak, Jamur upas
cara pemupukan durian,pupuk durian,cara pemupukan durian yang benar,bibit durian,cangkok durian,cara durian,durian montong,cara memilih durian,cara pemupukan buah durian secara benar,membuahkan durian,cara pemupukan durian usia dini,cara pemupukan durian dengan npk,cara pemupukan durian baru tanam,cara pemupukan durian musangking,penyakit durian,cara pemupukan durian agar tumbuh subur,durian musangking
Social Plugin